model koneksi yang digunakan dalam jaringan diantaranya adalah PEER TO PEER dan CLIENT SERVER.

PEER TO PEER adalah suatu model komunikasi dua arah antar pengguna PC melalui jaringan komputer atau internet tanpa melalui sebuah server. 



 
 kelebihan menggunakan PEER to PEER diantaranya:
1. tidak terlalu mahal.
2. tidak memerlukan software administrasi jaringan yang khusus.
3. tidak memerlukan administrator jaringan.

kekurangan menggunakan PEER to PEER diantaranya:
1. jaringan tidak bisa terlalu besar.
2. tidak terpusat.
3. tingkat keamanan rendah.


CLIENT-SERVER adalah sebuah model komputerisasi dimana sebuah aplikasi client dijalankan di komputer desktop atau komputer pribadi yang mengakses informasi pada server atau host yang terletak di lain tempat. Bagian dari aplikasi yang dijalankan di client biasanya digunakan untuk mengoptimalkan interaksi dengan user, dimana server menyediakan proses tersentralisasi dan bekerja secara multiuser.

 


kelebihan menggunakan CLIENT-SERVER diantaranya:
1. terpusat.
2. mendukung keamanan jaringan yang lebih baik.
3. kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar.

kelemahan menggunakan CLIENT-SERVER diantaranya:
1. butuh administrator jaringan yang profesional.
2. butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server.
3. butuh software untuk mempermudah manajemen jaringan.
4. bila server down, semua data dan resource diserver tidak bisa di akses.




media-media yang digunakan dalam sebuah jaringan komputer diantaranya:
1. CABLE.
2. Network Interface Card (network adapter).
3. LAN tester.
4. HUB dan SWITCH (konsentrator).
5. ROUTER.
6. REPEATER dan BRIDGE.

 1.a. kabel-kabel yang digunakan dalam sebuah jaringan komputer diantaranya:
         * coaxial cable.
         * UTP cable.
         * Fiber optic.
        jenis tipe kabel koaksial yang dipergunakan untuk jaringan komputer, yaitu:
              a. thick coax (mempunyai diameter lumayan besar).
              b. thin coax (mempunyai diameter lebih kecil).


Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal.
UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus.


ada dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan lokal, ditambah satu jenis pemasangan khusus untuk untuk cisco router, yakni:
          1. straight through cable.
          2. cross over cable.
          3. roll over cable.

cara pemasangan kabel UTP model straight through T568A:


 cara pemasangan kabel UTP model straight through T568B:


 

 cross over cable digunakan untuk komunikasi antar komputer (langsung tanpa HUB).
 

 

 
 

 
 
 
 kemampuan kabel serat optik (FO) diantaranya:
1. dapat mentransmisi bit rate yang tinggi,
2. tidak sensitif pada gangguan elekttromagnetik.
3. memiliki bit error (kesalahan) yg kecil.
4. reliabilitas lebih baik dari kabel koaksial.

2. Network Interface Card (network adapter).
 

3. LAN tester.
 
 4. HUB dan SWITCH (konsentrator).
 
 ciri-ciri yg dimiliki oleh konsentrator diantaranya:
a. biasanya terdiri dari 8,12, atau 24 port RJ-45.
b. digunakan pada topologi bintang/ star.
c. biasanya dijual dengan aplikasi khusus yaitu aplikasi yg mengatur manajemen port tersebut.

5. ROUTER.
 


Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.



6. REPEATER dan BRIDGE.
 Repeater adalah suatu perangkat dengan program yang digunakan untuk mengatasi keterbatasan (jarak, kualitas sinyal) fisik suatu segmen jaringan (komputer).

fungsi utama repeater adalahuntuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen lain.

      Bridge jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. 
      Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet. Bridge akan membuat sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak melakukan konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen jaringan yang dikoneksikan ke bridge tersebut harus terdapat protokol jaringan yang sama (seperti halnya TCP/IP).    
     Bridge jaringan juga kadang-kadang mendukung protokol Simple Network Management Protocol (SNMP), dan beberapa di antaranya memiliki fitur diagnosis lainnya.

Terdapat tiga jenis bridge jaringan yang umum dijumpai:

    * Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
    * Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
    * Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.